Sasdal Welif

1. Siang hari pergi berburu Berburu bersama ke dalam rimba Hari ini hari guru ...

Musim liburan sudah berlalu dua minggu lebih. Tetapi kesibukanku sebagai seorang ibu dan pendidik tak berkuran. Malahan ...

Kebiasaan pagi minggu kami sekeluarga ngumpul di dapur. Sembari masak berbagai cerita akan mengalir dari mulut masing-ma...

Pertemuan dengan Unay sangat aku nantikan, biasanya bertemu Unay hanya lewat karya dan sosmed. Hari ...

Kesadaran penggunaan helm bagi penggendara perlu ditingkatkan demi keselamatan pribadi dan orang la...

Sudah seminggu Aida mengikuti kelas menulis. Bukannya tambah mudah menangkap ide untuk...

Yadi mengingat kembali deretan rumah yang dulu pernah dilewatinya. Itu sudah lama sekali sewak...

Ikan asin cabe muda Digoreng sebentar di api sedang Ayo dengarkan nasihat ibunda Dunia akhirat dikau terpandang...

Umi Hamidah melangkah dengan pasti menuju papan pengumuman kelulusan diterimanya calon murid raudhatul anfa...

Kadang hati Rati tak terima melihat gelagat Sri yang kadang seenaknya saja. Sudah dua tahun Sri keponakan s...

Hari ini pemilihan serentak wali nagari diadakan diberbagai kenagarian di provinsi Su...

Merajuk? Ningsih mempertanyakan alasan Narsih sampai merajuk. Menurut pikiran Ningsih tak masuk akal sekali kalau hanya...

Bang Aryo selalu minta diurut kalau sudah pulang dari berdagang. Bahu dan punggungnya akan m...

Terasa sejuk di bawah randu Angin sepoi menerpa diri Terobati sudah rasa rindu Bertemu sahabat semangat diri ...

Malam ini kami sekeluarga pulang kampung untuk menghadiri pesta pernikahan. Para tamu masih ada yang berdat...